MenurutLinda, transformasi digital sendiri mencakup berbagai aspek. Tujuan utamanya ialah membuka peluang sebesar-besarnya kepada industri untuk semakin inovatif dan kreatif memaksimalkan sumber daya teknologi yang ada. Setidaknya ada empat hal yang ditekankan Linda berkaitan dengan transformasi digital yang dapat dilakukan oleh suatu bisnis.
Perkembanganteknologi khususnya di bidang komunikasi dan internet memunculkan jenis bisnis ritel baru, yakni pengecer nontoko atau tidak menggunakan toko. Mereka yang melompat di out-of-store eceran menggunakan email, situs web, aplikasi seluler, telepon untuk menjual produk ritel mereka. Contoh Perusahaan Ritel
MenurutCo Founder sekaligus CEO Tokopedia, perkembangan e commerce di Indonesia sekilas memang terlihat begitu besar. Namun hal ini tidak terlalu mempengaruhi sektor ritel. Pasalnya presentasi sumbangan pasar e commerce ke sektor ritel hanya mencapai 1% saja. Tentu saja hal ini berbeda jauh jika dibandingkan dengan negara-negara besar lainnya
Adanyapandemi Covid-19 membuat perbankan harus lebih gencar mempercepat digitalisasi. Menurutnya, terdapat tren-tren yang mengalami percepatan di industri perbankan yakni cashless payment, digital channel, digital attacker, proteksi terhadap produk, dan penurunan pinjaman konsumen ritel. Baca Juga : BPD DIY Sebut Transaksi Digital Meroket
JurnalInspirasi Bisnis dan Manajemen, Vol 2, (1), 2018, 43-54 e-2579-9401, p-2579-9312 Page 43 Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Pembelian Ulang Dewi Maharani Purbasari, Dewi Laily Purnamasari Program Studi Manajemen Bisnis Akademi Perdagangan Catur Insan Cendikia, Cirebon, Indonesia Abstract.
Buku Manajemen Ritel : Strategi dan Implementasi Operasional Bisnis Ritel Modern di Indonesia, 2010. Utami, Christina Whidya. Penerbit Salemba Empat. Jakarta. No. ISBN . Pertumbuhan bisnis ritel akan berdampak bagi terbukanya peluang terhadap kebutuhan tenaga kerja yang memiliki pengetahuan dan keahlian dalam mengelola bisnis
RenaFeri Wijayanti, dkk. - Pengaruh Citra Toko, Variasi Kualitas, Product Signatureness Terhadap Kualitas yang Dipersepsikan .. | 77 PENDAHULUAN Latar Belakang Perkemb angan bisnis ritel di Indonesia akhir akhir ini mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Menurut Gilbert (2003) retailing adalah semua usaha bisnis yang secara langsung
4) Perspektif manajemen umum, dengan tema "Dampak New Normal bagi Bisnis". Pada bagian ini terdiri tiga topik yaitu isu transformasional bisnis dengan mengedepankan human-centered design. Selanjutnya topik menjaga api semangat motivasi SDM di era pandemi dan topik kehidupan New Normal menurut perspektif Islam.
Menghasilkansuatu nilai untuk stakeholders: Selain memiliki tujuan, suatu proses juga harus menghasilkan nilai/manfaat bagi orang-orang yang berkepentingan. Contoh: untuk menghasilkan laba/keuntungan, untuk menunjang keputusan. C. Jenis Analisis Proses Bisnis: 1) Berdasarkan Klasifikasi Kompleksitasnya. a.
Denganadanya perkembangan teknologi informasi sangat membantu para pelaku bisnis untuk melakukan aktivitas jual beli selama 24 jam, tidak seperti toko offline yang segala aktivitasnya sangat dibatasi oleh ruang dan waktu. Seiring dengan berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi, Para pelaku IT mulai gencar memanfaatkan kemajuan tersebut.
Ftzl968.
Jelaskan Pengaruh Perkembangan Teknologi Terhadap Bisnis Ritel?Perkembangan teknologi telah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap bisnis ritel. Di era digital saat ini, teknologi telah mengubah cara perusahaan ritel beroperasi, berinteraksi dengan pelanggan, dan bersaing di pasar. Berikut adalah beberapa pengaruh utama perkembangan teknologi terhadap bisnis ritelPerubahan Pola Konsumen Perkembangan teknologi telah mengubah pola konsumen secara drastis. Pelanggan sekarang lebih cenderung untuk berbelanja secara online melalui platform e-commerce. Mereka mencari kenyamanan, kemudahan, dan pilihan yang lebih luas dalam proses pembelian. Bisnis ritel harus beradaptasi dengan perubahan ini dengan membuka toko online dan menyediakan pengalaman berbelanja yang menyenangkan secara Munculnya platform e-commerce telah mengubah lanskap bisnis ritel. Perusahaan ritel sekarang dapat menjual produk mereka secara online, mencapai pelanggan di seluruh dunia tanpa batasan geografis. E-commerce juga memberikan pelanggan akses 24/7 ke toko online, meningkatkan kenyamanan dan fleksibilitas dalam berbelanja. Bisnis ritel harus memiliki strategi yang kuat dalam menjalankan operasi e-commerce untuk memanfaatkan peluang Pelanggan yang Ditingkatkan Teknologi telah memungkinkan perusahaan ritel untuk meningkatkan pengalaman pelanggan secara signifikan. Dengan adanya perangkat mobile, augmented reality AR, virtual reality VR, dan kecerdasan buatan AI, bisnis ritel dapat menciptakan pengalaman berbelanja yang menarik dan interaktif. Misalnya, pelanggan dapat mencoba pakaian secara virtual sebelum membelinya atau mendapatkan rekomendasi produk yang disesuaikan berdasarkan preferensi Data dan Keputusan yang Didukung oleh Fakta Kemajuan teknologi telah memungkinkan bisnis ritel untuk mengumpulkan dan menganalisis data dengan lebih efisien. Data penjualan, data konsumen, dan data lainnya dapat digunakan untuk memahami perilaku pembelian pelanggan, mengidentifikasi tren pasar, dan mengambil keputusan yang berdasarkan fakta. Analisis data yang cermat membantu perusahaan ritel untuk meningkatkan strategi pemasaran, manajemen persediaan, dan pengambilan keputusan yang lebih baik secara dan Targeting yang Lebih Baik Teknologi memungkinkan bisnis ritel untuk memahami pelanggan dengan lebih baik dan memberikan pengalaman yang personal. Dengan data pelanggan yang tersedia, perusahaan dapat membuat rekomendasi produk yang disesuaikan, menargetkan iklan secara lebih spesifik, dan memberikan layanan yang memenuhi kebutuhan individu. Personalisasi ini membantu meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperkuat ikatan antara pelanggan dan Operasional Teknologi juga berdampak pada efisiensi operasional dalam bisnis ritel. Penggunaan sistem manajemen persediaan otomatis, perangkat kasir yang canggih, dan teknologi RFID Radio-Frequency Identification membantu mengoptimalkan pengelolaan persediaan dan mempercepat proses pembayaran. Selain itu, otomatisasi proses, seperti pengiriman dan pengelolaan pesanan, dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi kesalahan keseluruhan, perkembangan teknologi telah mengubah lanskap bisnis ritel secara signifikan. Bisnis ritel harus mengadopsi dan memanfaatkan teknologi yang ada untuk tetap kompetitif dan memenuhi ekspektasi pelanggan yang terus berkembang. Dengan memanfaatkan teknologi dengan bijak, bisnis ritel dapat meningkatkan pengalaman pelanggan, meningkatkan efisiensi operasional, dan mencapai keunggulan kompetitif di era digital kasih,Tim &
Bagi kamu yang suka berbelanja online, mungkin sudah menjadi kebiasaan untuk membuka aplikasi e-commerce pagi-pagi atau bahkan tengah malam untuk memeriksa berbagai produk yang tersedia. Bahkan, ketika ada promo diskon di tanggal tertentu, mungkin akan menunggu untuk mengikuti penjualan kilat yang diadakan. Terkadang, sepertinya lebih sering membuka aplikasi e-commerce daripada membuka buku pelajaran. Tahukah kamu bahwa keberadaan e-commerce yang semakin marak saat ini merupakan hasil dari perkembangan teknologi bisnis ritel? Sebelumnya, bisnis ritel hanya dilakukan secara langsung melalui pertemuan antara pembeli dan penjual di toko-toko offline. Nggak ada tuh, yang namanya belanja tinggal klik-klik doang, eh, nggak lama kemudian terdengar suara… “Pakeet..!!” Setelah mendengar suara itu, kamu dengan cepat bangkit dari tempat tidur dan berlari ke depan pintu rumah. Beberapa detik kemudian, kamu tersenyum bahagia sambil memegang kotak paket yang baru saja diterima. Kemudian, kurir yang mengirimkan paket akan mengambil foto kamu bersama kotak paket sebagai bukti bahwa paket sudah diterima dengan baik. Industri Ilustrasi Industri kamu ketahui, bahwa belanja online melalui e-commerce mulai marak terjadi pada era Industri Di era ini, kegiatan industri telah terdigitalisasi secara menyeluruh sehingga sering disebut sebagai era digital. Dalam era Industri akses internet dan perangkat digital telah tersebar luas dan dimiliki oleh hampir semua kalangan. Hal ini menyebabkan kegiatan belanja online melalui e-commerce semakin populer dan diminati oleh banyak orang. Belanja online melalui e-commerce kini menjadi hobi baru bagi berbagai kalangan, mulai dari remaja yang gemar nongkrong di café, ibu-ibu pecinta drama Korea, hingga bapak-bapak pensiunan yang senang menikmati kopi sambil membaca koran di teras rumah. Di masa lalu, kegiatan jual-beli dan perindustrian masih belum berkembang seperti sekarang. Untuk lebih memahami, mari kita bahas secara rinci perkembangan teknologi bisnis ritel yang telah terjadi. Perkembangan Teknologi Ilustrasi Perkembangan Teknologi. Perkembangan teknologi bisnis ritel dimulai sejak abad ke-18 ketika mesin uap ditemukan oleh James Watt. Kemudian, teknologi mesin uap ini dimanfaatkan oleh industri untuk mendukung kegiatan produksi. Pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia digantikan oleh mesin uap. Era ini dikenal sebagai Industri Ketika mesin uap ditemukan pada masa Industri perusahaan mulai memusatkan perhatiannya pada kegiatan produksi barang. Hal ini disebabkan karena mesin uap dapat menggantikan peran tenaga manusia dalam proses produksi, sehingga produksi barang dapat dilakukan secara lebih mudah dan dalam jumlah yang lebih besar. Pada perkembangan selanjutnya setelah Industri mesin-mesin uap mulai ditinggalkan dan digantikan oleh mesin-mesin yang menggunakan tenaga listrik. Perubahan ini terjadi pada abad ke-19. Pada abad ke-19, mesin-mesin bertenaga listrik mulai menggantikan mesin uap dalam proses produksi dan perakitan. Industri pada masa ini dikenal sebagai Industri Selain itu, terdapat pula pengembangan teknologi seperti pesawat telepon, mobil, dan pesawat terbang. Namun, perkembangan industri ini berakhir dengan munculnya Industri pada abad ke-20. Industri dicirikan oleh adopsi sistem otomatisasi yang terintegrasi dengan teknologi komputer. Perkembangan teknologi digital dan internet menjadi ciri khas dari industri ini, sehingga teknologi ini mulai digunakan untuk mendukung kegiatan selain perindustrian, seperti komunikasi. Industri merupakan pengembangan dari Industri yang ditandai dengan adanya pengembangan teknologi Artificial Intelligence AI yang mendukung berbagai macam teknologi seperti komputer pintar, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, rekayasa genetik, serta neuroteknologi. Semua teknologi ini mendukung kegiatan industri secara lebih canggih dan efisien. Perkembangan Marketing Ilustrasi Perkembangan Digital Marketing. Dalam sejarahnya, kegiatan pemasaran pada bisnis ritel mengalami perkembangan yang signifikan seiring dengan kemajuan teknologi. Dimulai dari Marketing hingga saat ini telah berkembang hingga mencapai Marketing Marketing adalah periode di mana kegiatan pemasaran masih terfokus pada produksi barang, atau dikenal dengan istilah Product Centric. Perusahaan berusaha memproduksi sebanyak mungkin barang untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Pada Marketing kegiatan pemasaran mulai bergeser fokus dari produksi barang menjadi orientasi pada kebutuhan konsumen atau Customer Centric. Konsumen dianggap sebagai raja yang harus dilayani dan memenuhi kebutuhannya sesuai dengan keinginannya. Kemudian, kegiatan marketing berkembang lagi menjadi Marketing yang menitikberatkan pada pendekatan humanis terhadap konsumen. Pada Marketing perusahaan mengedepankan nilai-nilai sosial dan kepedulian terhadap lingkungan serta masyarakat, dan menganggap konsumen sebagai individu yang memiliki peran penting dalam menciptakan kebaikan bersama. Pada Marketing konsumen tidak hanya dilihat sebagai pembeli produk, tetapi juga sebagai individu yang memiliki kebutuhan, keinginan, dan harapan terhadap produk yang dijual oleh perusahaan. Marketing membantu perusahaan untuk memahami kebutuhan, keinginan, dan harapan konsumen dengan lebih detail. Proses pendekatan yang dilakukan bertujuan agar perusahaan dapat memperoleh ide-ide baru untuk produk dan masukan untuk memperbaiki produk yang sudah ada. Marketing merupakan evolusi terbaru dalam kegiatan pemasaran yang sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Marketing yang lebih fokus pada pendekatan kepada konsumen. Namun, pada Marketing pendekatan tersebut dilakukan secara lebih ekstensif dengan mengkombinasikan interaksi secara offline dan online. Selain itu, perusahaan juga menawarkan solusi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi konsumen melalui interaksi antara mesin dan mesin Machine to Machine atau antara manusia dan manusia Human to Human. Perubahan Perilaku Konsumen Perubahan Perilaku Konsumen. Perkembangan teknologi dalam bisnis ritel telah mengubah perilaku konsumen dan mendorong mereka untuk melakukan pembelian secara online. Apa sebenarnya penyebab di balik perubahan perilaku konsumen ini? Ketika konsumen berbelanja secara online, pengalaman belanja yang diperoleh dapat membuat konsumen ketagihan untuk melakukannya lagi dan lagi. Dengan berbelanja secara online, konsumen tidak perlu keluar rumah dan tetap dapat melihat barang yang hendak dibeli karena toko-toko online menyediakan foto atau video barang sebagai gambaran bagi konsumen. Beberapa platform belanja online juga telah memperkenalkan teknologi augmented reality, yaitu teknologi yang menggabungkan objek maya dua atau tiga dimensi ke dalam lingkungan tiga dimensi nyata dan menampilkan objek tersebut dalam waktu nyata. Teknologi ini memungkinkan kita merasa seolah-olah berinteraksi langsung dengan objek maya tersebut. Meskipun menjadi populer pada era Industri belanja online memiliki kekurangan. Salah satu masalah yang sering terjadi adalah barang yang diterima oleh konsumen tidak sesuai dengan harapan atau ekspektasi. Setiap hal di dunia ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, termasuk ketika kita memilih untuk berbelanja secara online atau offline. Kita tidak dapat memilih mana yang lebih baik, tetapi kita hanya bisa memilih mana yang memiliki konsekuensi yang lebih mudah ditanggung. Teknologi bisnis ritel akan terus berkembang ke depannya dan menghasilkan inovasi baru yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemajuan bisnis ritel. Jangan heran jika di masa depan akan muncul inovasi baru yang bisa diterapkan dalam teknologi bisnis ritel. Apakah Kamu memiliki ide inovatif terkait bisnis ritel? Jangan ragu untuk membagikannya di kolom komentar. Bagi siswa kelas 12 jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran BDP di SMK, penting untuk mempelajari materi tentang perkembangan teknologi bisnis ritel yang telah kita bahas. Referensi. Suara, Diakses pada 23 Maret, 2023. Scribd, Diakses pada 23 Maret, 2023. Intel, Diakses pada 23 Maret, 2023.