DalamKamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), 'berkah' adalah karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia. Kata 'berkat' dalam KBBI memiliki dua arti, sinonim dengan kata berkah dan 'karena atau akibat dari'. Dalam pembukaan UUD 1945, kita menjumpai kata 'berkat' pada kalimat, " atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa ". NaraSumber: Ustadz MiftahHost:Alamsyah Nirza Halitu tentu membuat penghasilan Bonge dan Kurma meningkat tajam. Berkat Citayam Fashion Week, Bonge mengaku mendapat penghasilan dari endorse dan syuting sebanyak Rp 7 juta perhari. Dari hasil Ramadhanyang berkah, bukan yang setelahnya semua serba baru, baju baru, cat rumah baru atau aksesoris rumah baru Sementaradalam bahasa Arab, barokah bermakna tetapnya sesuatu, dan bisa juga bermakna bertambah atau berkembangnya sesuatu. Tabriik adalah mendoakan seseorang agar mendapatkan keberkahan. Sedangkan tabarruk adalah istilah untuk meraup berkah atau "ngalap berkah". Barokah atau berkah selalu diinginkan oleh setiap orang. Berkah(Tambahan Nilai) karena Allah. Dalam bahasa Arab, berkah (بَرَكَاتٍ ) diambil dari bahasa Arab baraka-yabruku-burukan wa barakatan, yang artinya bertambahnya kenikmatan dan kebahagiaan. B arokah atau berkah adalah berkembangnya atau bertambah sesuatu. Sedangkan makna berkah dalam Al-Qur'an dan hadis adalah langgengnya kebaikan ImamNawawi berkata, "Asal makna 'keberkahan' ialah kebaikan yang banyak dan abadi. Secara umum bisa di artikan berkah adalah tambahnya kebaikan. Adapun bila ditinjau melalui dalil-dalil dalam al-Qur'an dan as-Sunnah, maka "al-barakah" memiliki makna dan perwujudan yang tidak jauh berbeda dari makna 'al-barakah" dalam ilmu bahasa. Setelahmenyadari berkah itu ada, optimisme kita harus dipertajam dengan tetap memahami bahwa sesungguhnya perang terus berlanjut hingga sekarang. Dengan demikian, kita dapat memperlakukan berkat dengan tepat. Pemberian Tuhan pada Indonesia benar-benar dapat kita kelola demi kemajuan Indonesia Raya. Merdeka! *) Mochamad Husni, Praktisi Itulahera kesejagadan. Semua berkat perkembangan sosmed. Namun bagi pikiran yang luas, lebih-lebih sangat mendalam, perbedaan itu berkah kehidupan yang bisa diolah menjadi pelangi indah kedamaian. Itu sebabnya, ke banyak anak muda sering dibagikan pesan, di balik kekerasan bukan agama, melainkan pikiran yang sempit dan picik. Dan pikiran Artikata Berkat - 1 ber-kat 1 n karunia Tuhan yg membawa kebaikan dl hidup manusia: semoga Tuhan melimpahkan -- Nya kpd kita; 2 n doa restu dan pengaruh baik (yg mendatangkan selamat dan bahagia) dr orang yg dihormati atau dianggap suci (keramat), spt orang tua, guru, pemuka agama: sebelum berangkat meninggalkan kampung halaman, dia memohon -- kpd gurunya; 3 n makanan dsb yg dibawa pulang sehabis kenduri: undangan itu masing-masing pulang dng membawa -- ke rumahnya; 4 v cak mendatangkan laZ7. Sabtu, 27 Zulqaidah 1444 H / 17 Juni 2017 1953 wib views Oleh Yusuf, Dosen STIT Muhammadiyah Berau Bagi umat Islam, ibadah puasa di bulan ramadhan adalah suatu kewajiban. Berpahala jika dikerjakan dan berdosa jika ditinggalkan. Kewajiban ini tercantum dalam Al Qur’an Surah Al Baqarah ayat 185, “Bulan ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan permulaan Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang hak dan yang bathil. Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu...”. Berkah dan Berkat Selain diwajibkan berpuasa, pada bulan ramadhan terdapat keberkahan. Tentu saja umat Islam mengharapkan keberkahan itu ia dapatkan. Apa itu keberkahan?. Kata dasar dari keberkahan adalah berkah. Kata berkah’ adalah kata serapan dari bahasa arab, barokah. Dalam Al Qur’an surah Al A’raf ayat 96, menyebutkan kata ini, “...lafatahnaa alayhim barokaatin...”. Kata barokah juga diserap oleh beberapa bahasa daerah yang penulis tahu. Dalam bahasa Berau ada kata barakkat, dalam bahasa Bugis ada barakka’ dan dalam bahasa Jawa ada kata berkat. Menurut pakar bahasa Arab Indonesia, Zamroni Ahmad, mengatakan bahwa ada sekitar 40 persen kosakata bahasa Indonesia berasal atau diserap dari bahasa Arab. Contoh, kursi; dari kata bahasa arab kursiyyun, kertas; dari kata qirtosun, koran; dari kata qur-an, sabun; dari kata shobun serta masih banyak kata-kata lain seperti sholat, kubur, istirahat, sarung, sehat, mungkin, ramadhan, dunia, akhirat, nama-nama orang Indonesia, nama-nama raja atau sultan di kerajaan/kesultanan nusantara dan nama-nama pahlawan Indonesia yang tak lepas dari pengaruh bahasa Arab. Juga lembaga politik di negara ini, Dewan Perwakilan Rakyat DPR dan Majelis Permusyawaratan Rakyat MPR, semua katanya dari kosakata bahasa arab. Termasuk kata berkah’ dan berkat’. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, berkah’ adalah karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia. Kata berkat’ dalam KBBI memiliki dua arti, sinonim dengan kata berkah dan karena atau akibat dari’. Dalam pembukaan UUD 1945, kita menjumpai kata berkat’ pada kalimat, “atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa...”. Secara bahasa, barokah dalam bahasa arab artinya kenikmatan dan kebahagiaan Kamus Al Munawwir dan secara istilah, ulama mengartikannya sebagai ziyadatul khair bertambahnya kebaikan. Jika dibahas lebih luas, barokah atau berkah adalah bertambahnya ketaatan kepada Allah dengan segala keadaan yang ada, baik berlimpah atau sebaliknya Azhar Khalid bin Seff, MA. Jika kita mencontohkan dalam kehidupan, keberkahan dalam kehidupan bukan hanya sehat, tapi kehidupan yang di dalamnya selalu bertambah ketaatan kepada Allah dan terkadang sakit itu justru berkah, sebagaimana Nabi Ayyub As, sakitnya menambah ketaatannya kepada Allah. Berkah itu tak selalu panjang umur, karena ada yang umurnya pendek tapi taatnya luar biasa. Contoh lain, tanah yang berkah itu bukan hanya karena subur dan panoramanya yang indah, tanah yang tandus pun punya keberkahan di hadapan Allah, kota Makkah contohnya. Makanan yang berkah, bukan hanya yang komposisi gizinya lengkap, tapi makanan yang mampu mendorong pemakannya menjadi lebih taat setelah makan. Ilmu yang berkah itu bukan yang banyak riwayat dan catatan kakinya, tapi yang berkah adalah ilmu yang mampu mendorong seseorang untuk beramal dan berjuang untuk agama Allah. Anak-anak yang berkah, bukanlah yang saat kecilnya mereka lucu dan imut atau setelah dewasa mereka sukses bergelar dan mempunyai pekerjaan serta jabatan tinggi, tapi anak yang berkah adalah senantiasa soleh dan tak henti-hentinya mendo'akan kedua orang tuanya. Begitupula dengan berkah Ramadhan. Ramadhan yang berkah, bukan yang setelahnya semua serba baru, baju baru, cat rumah baru atau aksesoris rumah baru. Tetapi, yang menambah ketaatan pada Allah, keistiqomahan dalam ibadah dan ketaqwaan bagi yang menjalankannya. Itulah berkat’ dan berkah’ ramadhan. Berkat puasa di bulan Ramadhan, akan membuat tubuh sehat, melatih diri untuk sabar, jujur, disiplin dan bersyukur, melatih diri kita untuk mengendalikan hawa nafsu dan berjiwa sosial tinggi serta kita akan terhindar dari neraka. Dalam hadist menyebutkan, “Tidaklah seorang yang berpuasa di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan ia karena puasanya dari neraka sejauh 70 tahun” HR. Bukhari & Muslim. Dan berkah ramadhan dapat kita peroleh karena dimotivasi oleh keutamaan yang diberikan Allah pada bulan ini. Apa keutamaannya?, Rasulullah Muhammad Saw menyebutkan dalam hadistnya, “Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan penuh berkah. Pada bulan itu Allah mewajibkan atas kalian shaum. Pada bulan itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Pada bulan itu terdapat satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan” HR Ahmad dan an-Nasa’i. [syahid/ Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita! +Pasang iklan Gamis Syari Murah Terbaru Original FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai. Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas? Di sini Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan > jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub 0857-1024-0471 Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller NABAWI HERBA Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon 60%. Pembelian bisa campur produk > jenis produk. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Adalah sering kita dengar bahwa pada saat membuka suatu pertemuan, atau bahkan kata-kata pendahuluan pidato sambutan pejabat, marilah kita mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas berkah dan rahmad Allah jugalah, kita semua dapat hadir pada pertemuan hari ini. Bahkan konon para founding father kita juga sempat mencantumkan kalimat pujian kepada Allah SWT atau seperti pengakuan bersama segenap bangsa, bahwa kemerdekaan kita itu, walaupun direbut dari penjajahan, namun sebagai makhluk beriman, tetap berpikir dan ikhlas, bersaksi, bahwa atas berkah rahmat Allah Tuhan Yang Maha kuasa. Ada semacam kondisional yang dapat membedakan antara rahmat dan berkah ini. Gambaran sederhana mengenai rahmat dan berkah dapat merupakan suatu peristiwa-peristiwa tertentu, dan tentu saja bagaimana pula kita menyikapi terhadap peristiwa itu. Rahmat lebih cenderung merupakan bentuk perwujudan kasih Allah SWT kepada makhluk yang sudah berusaha keras untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam hal ini, kata rahmat lebih Rahmad digunakan sebagai nama orang dari pada berkah. Selain sebagai manusia itu terlahir juga karena usaha. Bukan terjadi begitu saja. Walaupun yang berusaha ke dua orang tua, tetapi hanya akan berhasil, kalau ada usaha. Namun mungkin juga bisa saja, karena orang tua ingin mendoakan kepada anaknya, supaya dapat mendapatkan rahmad Allah SWT. Mengingat salah satu keberhasilan perkawinan adalah melanjutkan keturunan dan menjadi orang tua adalah dapat mendidik anak sesuai tuntunan agama. Rahmat juga dapat merupakan balasan yang walaupun belum tentu merupakan hal yang sama dengan sasaran dan target permintaan manusia sebagai hamba Allah. Berbeda dengan berkah. Kalau Rahmad masih dapat dihubungkan dengan usaha manusia sebagai makhluk Allah SWT, namun berkah, dapat muncul begitu saja tanpa diminta oleh orang beriman. Contoh sederhana mengenai berkat adalah kalau kita pergi kenduri. Tanpa berusaha keras untuk mencari makan, cukup masuk rumah yang mengundang kenduri, duduk baik-baik, ikut prosesi atau pun tidak, Insya Allah akan mendapat kenduri. Itu berkat. Adalah Budi, Bowo dan Leksono, tiga sekawan yang sama-sama satu gerombolan paket gratis mejeng. Ketiga sekawan ini sedang ikutan kenduri. Budi duduk agak di depan, karena Budi berusaha keras untuk mendapatkan kenduri hari itu. Nasib Budi sedang apes hari itu dalam mencari makan pada hari itu. Apa boleh buat ? Seperti mendapat durian runtuh, Budi sangat bersemangat, begitu mendengar ada undangan menghadiri kenduri. Sedang Bowo datang agak belakangan sehingga Bowo duduk agak di tepian. Sementara Leksono, sebetulnya hanya ingin main saja ke rumah itu, jadi dia nyantai saja, bahkan tidak merasa perlu mencari posisi duduk di dalam begitu mendapat jatah kenduri, karena pola orang beriman selalu mendahulukan orang lain, dan juga dalam rangka mempercepat delivery, maka setiap Budi menerima kenduri, dengan segera Budi serahkan kepada sebelahnya untuk juga diberikan kepada kepada lagi dan seterusnya. Karena hal itu dilakukan oleh banyak orang, maka Bowo yang kebetulan duduk dipinggir malah dapat kenduri duluan. Nasib apa lah yang terjadi pada Budi, kok kebetulan kenduri itu habis, sementara Budi belum mendapatkan kenduri tersebut. Maklum ternyata kebiasaan undangan dari mulut ke mulut ini, kayaknya sekarang banyak digemari orang banyak. Mungkin karena harga BBM yang rekatif tinggi, harga harga komoditi di lapangan yang terus melonjak, masih ditambah dolar yang bertengger cukup kuat dibandingkan dengan rupiah. Barangkali Budi mungkin salah satu dari orang-orang yang seperti itu. Eh sedang mengharap berkah kenduri saja kok ya nggak dapat bagian. Bagaimana menurut anda dengan Budi ini ? Jangan tanyakan kepada saya, dengan Leksono! Tiba-tiba saja muncul entah dengan alasan apa. Karena ini negeri bebas. Lihat Humaniora Selengkapnya RENUNGAN HARIAN KRISTEN TERBARU, RABU 6 JANUARI 2021 742. BERKAT DAN HIKMAT BAGI ORANG YANG PERCAYA KEPADA TUHAN Oleh E. Gunawi Sp. FIRMAN TUHAN Kitab Amsal 31-14. Shalom. Puji Tuhan! Dalam suasana yang sangat berbahagia ini, dari Bantul, Yogyakarta, Indonesia, kami menyampaikan salam sukacita dan damai sejahtera dari Tuhan kita Yesus Kristus, kepada semua pembaca dari segala bangsa di seluruh dunia sampai ke ujung bumi. Pada hari ini, kita akan mempelajari dan merenungkan ayat-ayat Firman Tuhan yang ditulis dalam Kitab Amsal 31-14. Perikopnya yaitu “Berkat dan hikmat”. Topik kita adalah BERKAT DAN HIKMAT BAGI ORANG YANG PERCAYA KEPADA TUHAN. Puji Tuhan! Haleluya! Pengantar Melalui ayat-ayat Firman Tuhan pada perikop “Berkat dan hikmat” yang ditulis dalam Kitab Amsal 31-14, pengamsal memberi beragam didikan, ajaran dan nasihat yang terkait dengan berkat dan hikmat. Pengamsal, antara lain menyatakan perihal sebagai berikut. Pertama, panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu. Kedua, janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau. Ketiga, percayalah kepada Tuhan dengan segenap hati. Keempat, takutlah akan Tuhan dan jauhilah kejahatan. Kelima, muliakanlah Tuhan dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu. Keenam, janganlah engkau menolak didikan Tuhan. Ketujuh, berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian. Pertama, panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu Wahai anakku, demikian pengamsal memulai didikan, ajaran dan nasihatnya, kepada orang-orang Israel pada zamannya, dan kepada kita pada zaman sekarang. Ia mengingatkan hendaklah kita semua jangan melupakan ajaran-Nya. Biarlah hati mereka memelihara perintahnm-Nya. Mengapa? Hal demikian, karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkan-Nya kepada mereka yang memegang teguh didikan, ajaran dan nasihat-Nàya. Karena Tuhan Allah akan memberikan panjang umur memberkati mereka dengan sukacita dan damai sejahtera dalam hidup mereka. Baca dan pelajarilah Firman Tuhan yang tercantum dalam Kitab Amsal 31-2. Alkitab menyatakan kepada kita “Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku, karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu.” Kedua, janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau Oleh sebab itu, Firman Tuhan mengingatkan mereka agar mereka hendaknya tidak meninggalkan kasih setia dan kasih karunia-Nya dalam hidup mereka! Hendaklah mereka mengalungkan kasih setia dan kasih karunia-Nya pada leher mereka sehingga menjadi hiasan sorgawi yang mempesona. Hendaklah mereka menjadikan kasih setia dan kasih karunia Tuhan Allah sebagai kalung perhiasan pada leher mereka yang mengherankan. Simak dan perhatikanlah Firman Tuhan yang direkam dalam Kitab Amsal 33-4, yang demikian bunyinya “Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia.” Ayat Firman Tuhan ini juga mengingatkan mereka, orang-orang Israel pada zaman itu, hendaklah mereka menuliskan kasih setia dan kasih karunia-Nya pada loh hati mereka. Hendaklah mereka mematrikan dan melekatkan kasih setia dan kasih karikunia-Nya dalam lubuk hati mereka yang paling dalam. Maka dengan demikian mereka akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia di bumi. Ketiga, percayalah kepada Tuhan dengan segenap hati Lebih lanjut, marilah kita baca dan kita selidiki Firman-Nya yang ditulis dalam Kitab Amsal 35-6. Di sini, Kitab Suci menyatakan kepada kita “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.” Sungguh! Alkitab mengingatkan mereka, orang-orang Israel pada zaman itu Hendaklah mereka percaya. Percayalah kepada Allah. Percayalah kepada Tuhan dengan setulus hati dan segenap jiwa mereka. Hendaklah mereka jangan bersandar kepada pengertian mereka sendiri. Ingat-ingatlah! Sebab pengertian mereka adalah sia-sia. Karenanya, hendaklah mereka mengakui bahwa Dia ada dalam segala kehidupan mereka. Bahwa Tuhan akan menyertai setiap laku dan langkah mereka. Dan bahwa Allah akan meluruskan jalan hidup mereka. Bahwa Tuhan akan menunjukkan kepada mereka jalan kebenaran Tuhan, pada waktu-Nya. Keempat, takutlah akan Tuhan dan jauhilah kejahatan Oleh sebab itu, pemazmur kemudian mengingatkan orang-orang Israel pada zaman itu dan kita pada zaman sekarang, agar hendaknya mereka dan kita janganlah menganggap diri kita sendiri bijak. Janganlah memuji diri sendiri. Jangan pula memegahkan diri. Tetapi takutlah akan Tuhan dan jauhilah segala perbuatan dosa, pelanggaran dan kejahatan. Demikian dinyatakan oleh Firman Tuhan dalam Kitab Amsal 37-8. Tuhan berfirman kepada kita “Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan; itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu.” Sungguh! Secara tersirat, Alkitab mengatakan bahwa hendaknya mereka jangan menyombongkan diri. Hendaknya mereka jangan tinggi hati. Tetapi takutlah akan Tuhan. Hendaklah mereka menghindarkan diri dari hawa nafsu dunia, karena hal itulah yang akan menyembuhkan tubuh mereka dan kita dan menyegarkan segala tulang mereka dan kita. Kelima, muliakanlah Tuhan dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu Kemudian, marilah kita baca dan kita selidiki Firman Tuhan yang direkam dalam Kitab Amsal 39-10. Beginilah bunyi Firman-Nya “Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.” Sejatinya, orang-orang Israel pada zamannya dan kita pada zaman sekarang, sungguh sangat berbahagia. Karena pengamsal mengingatkan mereka dan kita supaya memuliakan Tuhan dengan harta milik mereka dan kita. Agar nereka dan kita memukiakan Tuhan dengan hasil pertama dari segala penghasilan mereka dan kita. Sebab dengan demikian, maka Allah akan memberkati lumbung-lumbung mereka dan kita yang akan diisi penuh sampai melimpah-limpah. Tuhan juga akan mengisi bejana pemerahan kita sehingga meluap dengan air buah anggurnya. Keenam, janganlah engkau menolak didikan Tuhan Pengamsal juga mengingatkan mereka orang-orang Israel pada zamannya, katanya, wahai anakku, hendaklah jangan menolak didikan Tuhan. Hendaklah mereka janganlah bosan terhadap peringatan-Nya. Sebab Tuhan memberi ajaran kepada semua orang yang dikasihi-Nya. Sebab Allah mengasihi mereka seperti seorang ayah mengasihi anak yang disayangi. Demikian dinyatakan oleh Firman-Nya yang terekam dalam Kitab Amsal 311-12. Alkitab mengatakan kepada kita “Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya. Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi.” Ketujuh, berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian Kemudian daripada itu, Firman Tuhan yang dicatat dalam Kitab Amsal 313-14, berbunyi “Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian, karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas.” Sungguh! Kitab Suci menyatakan bahawa berbahagialah orang yang mendapat hikmat. Berbahagialah orang yang memperoleh kepandaian. Berbahagialah mereka yang mendapat anugerah hikmat dan kepandaian dari Allah, karena mereka akan mendapat keuntungan yang melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas. Pelajaran yang dapat kita petik Firman Tuhan pada perikop “Berkat dan hikmat” yang ditulis dalam Kitab Amsal 31-14, memberi kita beragam didikan, ajaran dan nasihat yang luar biasa, terkait dengan berkat dan hikmat. Pengamsal, menyatakan bahwa mereka yang memegang teguh didikan, ajaran dan nasihatnya, akan ditambahkan-Nya panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera kepada mereka. Pengamsal juga mengingatkan orang-orang Israel pada zamannya, dan kita oada zaman sekarang, hendaklah mereka dan kita tidak meninggalkan kasih setia dan kasih karunia-Nya. Karenanya, percayalah kepada Tuhan dengan segenap hati. Percayalah kepada Allah dengan sepenuh hati dan segenap jiwa. Kemudian, Alkitab menyatakan kepada kita agar hendaknya kita takut akan Tuhan. Agar hendaknya kita menjauhi dosa, pelanggaran dan kejahatan. Hendaknya kita memuliakan Tuhan dengan harta kita dan dengan hasil pertama dari segala penghasilan kita. Agar hendaknya kita jangan menolak didikan Tuhan. Hendaknya kita jangan bosan terhadap peringatan-Nya. Sebab Dia mengasihi mereka seperti seorang ayah mengasihi anak yang disayangi. Karenanya, berbahagialah orang yang mendapat hikmat, dan berbahagialah orang yang memperoleh kepandaian. Lantas, bagaimanakah dengan diri kita pada zaman ini? Sudahkah kita mendapatkan didikan dan ajaran Tuhan yang tercantum dalam Kitab Amsal 31-14 ini? Adakah yang dapat kita petik untuk menjalani kehidupan kita pada akhir dekade kedua, abad pertama milenium ketiga pada zaman sekarang? Sudahkah kita dan semua peribadi di antara kita memegang teguh didikan, ajaran dan nasihatnya, supaya akan ditambahkan-Nya panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera kepada kita? Sudahkah kita dan semua peribadi di antara kita takut akan Tuhan, menjauhi dosa, pelanggaran dan kejahatan serta memuliakan Tuhan dengan harta kita dan dengan hasil pertama dari segala penghasilan kita? Sudahkah kita dan semua peribadi di antara kita tidak bosan terhadap peringatan-Nya serta mengasihi suami, isteri, anak, cucu, mertua, menantu, keluarga dan sesama seperti Dia mengasihi kita dan semua orang berdosa yang percaya kepada-Nya? Kita percaya bahwa kita dan semua peribadi di antara kita sudah memegang teguh didikan, ajaran dan nasihatnya, sehingga akan ditambahkan-Nya panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera kepada kita. Sudah tentu, kita bahwa semua pribadi di antara kita takut akan Tuhan, menjauhi dosa, pelanggaran dan kejahatan serta memuliakan Tuhan dengan harta kita dan dengan hasil pertama dari segala penghasilan kita. Kita percaya bahwa mita dan semua peribadi di antara kita tidak bosan terhadap peringatan-Nya serta mengasihi suami, isteri, anak, cucu, mertua, menantu, keluarga dan sesama seperti Dia mengasihi kita dan semua orang berdosa yang percaya kepada-Nya. Berbahagialah kita Berbahagialah kita dan semua peribadi di antara kita yang memegang teguh didikan, ajaran dan nasihatnya, sehingga ditambahkan-Nya panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera kepada kita, karena Dia sudah menyediakan bagi kita upah besar di Kerajaan Sorga. Berbahagialah kita dan semua peribadi di antara kita yang takut akan Tuhan, menjauhi dosa, pelanggaran dan kejahatan serta memuliakan Tuhan dengan harta kita dan dengan hasil pertama dari segala penghasilan kita, karena Dia sudah melimpahkan bagi kita kasih setia dan kasih karunia-Nya yang tidak berkesudahan. Berbahagialah kita dan semua peribadi di antara kita yang tidak bosan terhadap peringatan-Nya serta mengasihi suami, isteri, anak, cucu, mertua, menantu, keluarga dan sesama seperti Dia mengasihi kita dan semua orang berdosa yang percaya kepada-Nya, karena Dia sudah menyediakan bagi kita bagian warisan hidup kekal yang penuh sukacita dan damai sejahtera di sorga. JESUS CHRIST BLESS YOU AND US. HALLELUJAH. AMEN. ********* Terima kasih Ibu/Bapak/Saudara/ saudari yang sudah berkenan membaca Renungan Harian Kristen Terbaru ke-742, edisi hari ini yang dipublikasikan melalui alamat edisi hari ini. Amin. gmail